F-PKS : LBKK Sejalan Dengan Raperda Pengelolaan Pesantren

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sumedang sukses menggelar Lomba Baca Kitab Kuning ke-V tingkat Kabupaten, yang diselenggarakan di Aula kantor DPD PKS Sumedang, Minggu (28/11/2021).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 santri perwakilan dari berbagai pondok pesantren di Sumedang. Dihadiri oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Sumedang Dadang Sopian Syauri, S.T, Ketua DPD PKS Sumedang Yana Flandriana, S.T dan Kepala Kantor Kementerian Agama Sumedang H. Jajang Apipudin, M.Ag, beserta masing-masing jajarannya.
Ketua Fraksi PKS DPRD Sumedang, Dadang Sopian Syauri, S.T, menuturkan, kegiatan tersebut diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-17 Fraksi PKS DPR RI sekaligus meramaikan rangkaian Hari Santri Nasional 2021, sebagai ajang kontestasi prestasi dan fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan bagi para santri ponpes di Sumedang.
“Ini sebagai agenda keumatan dari Fraksi PKS untuk mengokohkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian bentuk apresiasi dan penghormatan kepada ulama dan santri dalam usaha mencintai ilmu,” tuturnya.
Dadang mengatakan, kegiatan tersebut juga sejalan dengan program DPRD Sumedang, yang saat ini sedang menggodok Raperda Pondok Pesantren.
Masih di tempat yang sama, Ketua DPD PKS Sumedang Yana Flandriana, S.T, mengatakan, penyelenggaraan LBKK itu didasari oleh tiga semangat, meliputi, pertama adalah semangat aktualisasi visi PKS menjadi partai Islam yang menjadi rahmat seluruh alam.
“Kebhinekaan adalah suatu keniscayaan, PKS ingin hadir bersama-sama sebagai perekat kebhinekaan, memberikan rahmat kasih sayang dan pelayanan kepada semua komponen masyarakat,” ucapnya.
Ke dua, kata Yana, semangat silaturahmi. Politik yang dibawa oleh PKS adalah politik silaturahmi menjadi perekat dan pemersatu terhadap berbagai macam lingkungan.
“PKS ingin hadir membawa semangat silaturahmi, termasuk juga kepada lingkungan pondok pesantren. Kita tahu ponpes hari ini menjadi center of excellent atau pusat keunggulan yang akan melahirkan muslim yang memiliki intelektualitas tinggi serta wawasan kebangsaan yang kuat, cinta tanah air,” katanya.
Ponpes hari ini juga sudah menjadi pilihan pertama dan utama para orang tua untuk mendidik serta membesarkan anak anaknya menjadi generasi yang memiliki peradaban mulia. Menurutnya, PKS hadir menjalin silaturahmi dengan ponpes untuk meminta saran, nasihat dan mencoba memfasilitasi demi kebaikan bangsa di masa yang akan datang.
“Sehubungan dengan hal itu juga, PKS melalui Fraksi PKS DPRD Sumedang, menjadi salah satu inisiator dan sangat mendorong lahirnya Perda Pondok Pesantren sebagai bentuk keberpihakan, pengakuan, penguatan, fasilitasi lembaga pondok pesantren yang merupakan center of excellent agar lebih mampu berkembang baik di masa kini dan akan datang.
Kemudian, semangat yang ke tiga, dengan dilaksanakan LBKK ke-V mampu memotivasi dan mendorong kembali generasi muda baik dari kalangan dalam maupun luar pompes senantiasa mau membaca, mempelajari dan memahami bacaan bacaan Islam atau bacaan-bacaan positif di tengah gempuran bacaan-bacaan yang kurang membangun semangat beragama dan kebangsaan yang benar.
“Insya Allah PKS Sumedang baik melalui lembaga DPD ataupun Fraksi akan senantiasa memfasilitasi masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang mendorong serta memotivasi lebih mencintai agama, bangsa dan negaranya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Sumedang Jajang Apipudin menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif PKS terkait diselenggarakannya LBKK tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan agenda strategis untuk ponpes dalam melestarikan budaya-budaya zaman dahulu, yang diharapkan benar-benar menjadi sarana fastabiqul khairat.
Jajang menilai, kegiatan tersebut sejalan dengan Kemenag Sumedang yang juga mempunyai salah satu agenda yang dilaksanakan setiap tahunnya, yaitu Qirotul Kutub.
“Bahwa kitab kuning harus kita jaga lestarikan salah satunya melalui perlombaan, supaya menjadi motivasi dalam memahami, mendalaminya dan sebagai ajang evaluasi untuk meningkatkan prestasi,” ungkapnya.