Temukan Banyak Kekurangan di Puskesmas, Umi Nisa Dorong Pemkab Sumedang Lakukan Penguatan
PKS SUMEDANG – Kondisi fasilitas kesehatan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19, kian memprihatinkan. Utamanya bagi puskesmas-puskesmas yang kini menjadi ujung tombak dalam perang melawan wabah covid-19.
Seperti dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Fraksi PKS Sumedang, Anisa Choeriah, S.Pd, saat melakukan pengawasan ke Puskesmas Situraja dan Puskesmas Darmaraja pada Kamis dan Jumat, 08-09 Juli 2021.
Dalam pengawasannya bersama kelompok 11 anggota DPRD Dapil IV itu, dewan yang akrab disapa Umi Nisa ini, mendapat keluhan mengenai kurangnya sarana dan prasana penunjang medis di setiap puskesmas. Mulai dari langkanya tabung oksigen, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan, serta kendaraan ambulans.
“Dari terbatasnya kendaraan ambulan dan tidak adanya tim pemulasaraan di tingkat desa, hal ini menyebabkan pasien Covid-19 yang meninggal di fasilitas kesehatan sering lama tertahan. Bahkan tidak bisa langsung dikebumikan, karena harus menunggu antrean penggunaan ambulans,†katanya.
Dewan yang duduk di Komisi II DPRD Sumedang ini, menyebutkan juga masalah lainnya. Seperti kurangnya koordinasi dari klinik-kliik penyedia layanan rapid tes antigen dengan petugas pemerintah. Hal ini, kata Umi Nisa, mengakibatkan keakuratan data terkonfirmasi Covid-19 yang kurang aktual.
“Karena adanya koordinasi yang belum optimal juga antara aparat dan kader-kader desa, menjadi kendala dalam penyediaan data terkonfirmasi positif kurang aktual (realtime). Begitu juga masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menaati protokol kesehatan. Ini hampir ditemukan di setiap daerah di wilayah timur Kabupaten Sumedang,†tuturnya.
Menyikapi hal ini, Anisa Choeriah akan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang, mendorong penguatan puskesmas sebagai garda terdepan penanggulangan Covid-19 ini. Seperti dapat terberbentuknya penyediaan sarana dan prasarana yang lengkap, agar puskesmas dapat menjalankan tugas dengan optimal.
“Bila puskesmasnya maksimal, beban RSUD Sumedang dapat ikut berkurang. Nantinya tidak akan terjadi lagi penumpukan pasien atau jenasah terkonfirmasi positif covid-19. Dan ini juga, perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, tenaga kesehatan dan juga kelompok masyarakat lainnya agar Sumedang dapat menekan penyebaran Covid-19 hingga terbebas dari virus yang mematikan ini,†jelas Umi Nisa.
Terakhir, Umi Nisa juga menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas perjuangan dan pengorbanan para tenaga kesehatan. Apalagi, menjadi garda terdepan dalam melawan keganasan Covid-19. (**)