Harga BBM Naik, Ratusan Buruh di Sumedang Demo Tuntut Kenaikan Upah, F-PKS Mengamini
Sehubungan dengan telah diberlakukannya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pemerintah pada tanggal 3 September 2022 yang memicu kenaikan berbagai macam harga lainnya, sementara upah Pekerja/Buruh masih belum dipastikan kenaikannya.
Aliansi Buruh Sumedang Menggugat yang terdiri dari DPC KSPSI, PC FSP TSK – SPSI, PPB KASBI, F. GABUS, PEPPSI, dan KSPN, sebagai wadah perjuangan bersama para buruh melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sumedang, Rabu (5/10).
Terpantau dilapangan, sebanyak ratusan buruh datang ke Gedung DPRD Sumedang, menggunakan sepeda motor dan juga dibarengi Dua mobil komando.
Guruh Hudhyanto, selaku ketua DPC KSPSI, seperti keterangan tertulisnya menyebutkan, dampak kenaikan BBM ternyata tidak hanya pada ekonomi, tapi juga akan berimbas pada aspek sosial masyarakat Indonesia.
“Kenaikan BBM juga berpotensi akan meningkatkan angka pengangguran yang tentunya akan menambah beban pemerintah dan tingkat kemiskinan Indonesia,” tuturnya.
Ia menambahkan, dengan adanya kenaikan harga BBM ini sudah sepatutnya Gubernur Jawa Barat mengambil langkah strategis dalam kaitannya menjaga Inflasi dan stabilitas harga-harga kebutuhan pokok lainnya di pasaran, salah satunya meningkatkan pendapatan
para pekerja/buruh di sektor formal yaitu dengan merevisi Kepgub Jawa Barat tentang UMK tahun 2022.
“Mempertimbangkan kenaikan BBM dikisaran 26-30% yang berdampak pada hampir semua sendi kehidupan masyarakat dalam kaitannya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan daya beli masyarakat, maka peningkatan/kenaikan upah bagi pekerja/buruh selayaknya tahun 2023 naik 26-30%,” pintanya.
Anggota Fraksi PKS Sumedang, Iwan Nugraha, dalam orasinya, mengamini apa menjadi tuntutan para buruh.
“Maka dengan ini, kami DPRD Sumedang menyatakan sikap bersama-sama rakyat, menolak kenaikan harga BBM,” tutur politikus PKS ini.
Ia juga mendorong revisi Kepgub Jawa Barat tentang UMK Tahun 2022 dan UMK Sumedang Tahun 2022 yang hanya Satu angka harus naik 26-30%.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, S.H., S.I.K., pada saat ditemui dilokasi, menyampaikan bahwa Aksi Unjuk Rasa dari Aliansi Buruh ini diikuti sekitar 300 orang dan Polres Sumedang sudah menyiapkan sebanyak 280 personil untuk mengawal dan melaksanakan pengamanan Aksi Unjuk Rasa tersebut.
“Kami dari Polres Sumedang telah memploting personil untuk mengawal saudara saudara kita dari Aliansi Buruh dalam menyampaikan aspirasinya,” tuturnya.
Ia menyebutkan, aksi Unjuk Rasa ini berjalan aman dan tertib, tidak lupa juga pihaknya mengimbau kepada para peserta aksi agar dapat menjaga diri dalam menyampaikan aspiranya agar situasi Kamtibmas bisa tetap kondusif.