Fraksi SumedangKabar Fraksi

Deni : Target Pendapatan Minim, Parkir Berlangganan Perlu Dievaluasi Menyeluruh

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumedang, Deni Agus Setiawan, menyebut program parkir berlangganan yang sudah berjalan di Kabupaten Sumedang perlu di evaluasi secara menyeluruh.

Hal itu ia sampaikan karena Pendapatan Asli Daerah dari parkir berlangganan sangat minim dari target. Sebagaimana diketahui, parkir berlangganan mulai di berlakukan 1 April 2021 dan sampai berita ini diturunkan, pemasukan baru mencapai Rp. 300jt dari total target PAD 10 Miliar selama 2021.

“Sudah 5 Bulan berjalan, pemasukan baru Rp. 300jt, sedangkan untuk target 10 Miliar tinggal 4 bulan berjalan lagi,” kata Deni melalui seluler, Selasa (7/9).

Anggota Dewan dari F-PKS ini menilai, sosialisasi dari program ini belum maksimal, mengingat masih banyaknya warga masyarakat yang belum mengetahui adanya program parkir berlangganan. Menurutnya, di Komisi IV DPRD Sumedang, sudah mendorong supaya segera di buatkan dan di pasang media informasi seperti spanduk dan sebagainya di tempat-tempat strategis terutama di area parkir tepi jalan, supaya mudah terbaca oleh masyarakat.

“Petugas parkir atau juru parkir sampai dengan saat ini masih menerima uang parkir dari masyarakat, seharusnya mereka menjadi salah satu corong informasi dalam menyampaikan program ini kepada masyarakat,” kata Dewan Dapil III Sumedang ini.

Ia juga menambahkan, Pemda harus memperbanyak loket untuk pembayaran parkir berlangganan, tidak bisa mengandalkan hanya dari loket yang ada di Samsat saja,  termasuk di Samsat keliling.

Selain itu juga, yang menjadi kendala di lapangan, menurut Deni, tidak optimalnya peran petugas pungut yang ada di area Samsat, seharusnya masyarakat yang membayar pajak kendaraan di Samsat bisa di arahkan dan digiring oleh petugas untuk membayar parkir berlangganan di loket yang telah di siapkan.

“Kenyataan saat ini tidak demikian, banyak warga yang membayar pajak kendaraan bermotor tetapi tidak diarahkan untuk membayar parkir berlangganan,” tuturnya.

Akibatnya, menurut Deni, hal itu menunjukan ketidaksiapan Pemda dalam mengelola program parkir berlangganan sehingga pendapatan dari program ini sangat jauh dari target yang sudah ditetapkan.

Selengkapnya
Back to top button